Minggu, 18 Mei 2014

Pengertian Video editing

Video editing adalah suatu proses memilih atau menyunting gambar dari hasil shooting dengan cara memotong gambar ke gambar (cut to cut) atau dengan menggabungkan gambar-gambar dengan menyisipkan sebuah transisi.

Dalam proses editing tidak hanya di gabungkan begitu saja antara potongan-potongan video hasil shoot, tapi ada beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam pembuatan video editing, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan dalam editing video yang harus diketahui oleh seorang editor yang disebut juga dengan istilah “Grammar of The Edit”.


  1. Motivasi
    Motivasi pada sebuah film bertujuan untuk mengiring dan memperjelas gambar selanjutnya. Motivasi pada sebuah film berupa gambar-gambar seperti jalanan kota, gunung, laut, awan, dan sebagainya sering kali ditampilkan sebelum gambar utama (subjek/objek). Selain gambar, motivasi dapat juga dimunculkan dalam bentuk audio, misalnya : suara telepon, air, ketukan pintu, langkah kaki, dan sebagainya. Motivasi dapat juga berupa perpaduan gambar dan audio.
  2. Informasi
    Informasi pada sebuah film bertujuan adalah arti dari sebuah gambar yang tampil mempunyai maksud dan tujuan atau mengimpormasikan sesuatu.
  3. Komposisi
    Komposisi merupakan satu aspek penting bagi editor yang bertujuan pemahaman tentang komposisi gambar yang baik/bagus. Bagus di sini artinya memenuhi standar yang sudah disepakati atau sesuai dengan Cameraworks.
  4. Continuity
    Continuity pada sebuah film bertujuan untuk suatu keadaan di mana terdapat kesinambungan antara gambar satu dengan gambar sebelumnya. Sedangkan fungsi dari continuity adalah untuk menghindari adanya jumping (adegan yang terasa meloncat), baik itu pada gambar atau audio.
  5. Tittling
    Semua huruf yang diperlukan untuk menambah informasi gambar. Misalnya : judul utama, nama pemeran, dan tim kreatif.
  6. Sound
    Sound dalam editing dibagi menurut fungsinya, sebagai berikut :
    1. Original Sound
      Semua audio/suara asli subjek/objek yang diambil bersama dengan pengambilan gambar/visual.
    2. Atmosfer
      Semua suara latar (backsound) yang ada di sekitar subyek/obyek. Misal: suara angin berhembus, gemericik air, hiruk pikuk pasar, suara lalu lintas
      jalan (mobil, dll)
    3. Sound Effect
      Semua suara ditambahkan ketika editing, bisa merupakan suara orisinal ataupun atmosfer, misalnya: suara teriakan, gempa bumi, tabrakan mobil.
    4. Music Illustration
      Semua jenis bunyi-bunyian/nada, baik itu secara akustik maupun electric yang dihasilkan untuk memberi ilustrasi/kesan kepada emosi/mood penonton, misalnya: orang yang sedang menangis sebaiknya diberi musik sendu/sedih.


Jenis Shoot Kamera Video

Cara pengambilan gambar kita dengan kamera video akan sangat memberikan efek emosional tertentu pada penonton. Maka, teknik shoot, sudut pengambilan gambar, serta pergerakan kamera adalah satu dari rangkaian yang terpenting.
Berikut, kita akan membahas beberapa variasi cara pengambilan gambar (cameraworks):


A.      Gerakan Kamera

  1. Pan
    adalah gerakan kamera dengan poros horisontal ke kiri (pan left) atau ke kanan (pan right). Poros yang dimaksud disini adalah kepala tripod yang bisa bergerak, atau pergelangan tangan kita saat memegang kamera.

  2. Tilt
    adalah gerakan kamera dengan poros vertikal ke atas (tilt up) adatu kebawah (tilt down).

  3. Zoom
    yaitu gerakan kamera yang menggunakan fasilitas dalam kamera, yang membuat object long shot menjadi close up (zoom in) atau membuat objeco close up menjadi long shot (zoom in).

  4. Track in/ Track out
    adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi object. Sedikit berbeda dengan zoom in/zoom out, gerakan kamera ini dibantu dengan menggunakan dolly (alat berda apapun yang bisa digunakan untuk menenpatkan kamera, untuk meminimalkan guncangan pada kamera (shake), bisa berupa tripod atau kereta dorong.

  5. Follow Through
    adalah gerakan kamera yang dilakukan dengan mengikuti object bergerak. Berbeda dengan panning, follow through dilakukan dengan cara kamera ikut bergerak searah dengan object.


B.      Sudut rekam video kamera (angel)
adalah deskripsi tentang karakter/komposisi frame yang akan dibuat oleh DOP (dengan melihat skrip).


1.       Eye Level
Kamera ditempatkan sejajar dengan mata object. Dalam hal ini object nya adalah manusia. Jika objectnya adalah benda (atau dll), kamera ditempatkan sejajar dengan sumbu horisontal terhadap object.


2.       High Angel
Kamera ditempatkan lebih tinggi dari object. Jika pengambilannya dari helikopter, teknik ini biasa disebut dengan helishoot. Jenis angel ini disebut dengan eagle eye.

      3.       Low Angel
                Kamera ditempatkan lebih rendah dari object. Sering juga teknik ini disebut sebagai frog eye.

6 komentar:

  1. Apple Clips is a video editing app that lets users create and share short videos complete with special effects, text, and graphics.
    One of the more interesting features of Clips is Live Titles, which let you create animated captions by talking as you record.
    On Facebook, users play up to 85 percent of videos without sound, making this one of the more valuable video social media tools for boosting engagement rates.

    BalasHapus
  2. Terima kasih ilmunya, Kak. Kujungi juga web saya di https://sentastudio.com

    BalasHapus
  3. Menurutku Editor Video paling bagus di PC filmora, soalnya mudah dipake baik pemula dan juga masih bagus untuk editor perofesional

    BalasHapus